ads

Contoh banner 1

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


Kodam IV/Diponegoro menyelenggarakan upacara peringatan Hari Juang Kartika sebagai puncak dari rangkaian HJK yang diperingati pada tanggal 15 Desember 2015, di lapangan Parade komplek Makodam IV/Diponegoro. Bertindak sebagai inspektur upacara Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi (15/12).Turut hadir pada upacara HJK, Kapolda Jateng, Wagub Akmil, para pejabat jajaran Kodam IV/Diponegoro, para pejabat propinsi dan instansi terkait, Ibu Persit dan tamu undangan.

Dalam amanat tertulis Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan, bahwa sebagai salah satu pilar penopang bagi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, TNI AD tidak hanya harus menjadi kekuatan yang profesional, kuat, kokoh, dan andal, tetapi juga harus selalu manunggal dengan rakyat. Sejarah telah membuktikan bahwa kebersamaan TNI dan rakyat sebagai satu kekuatan yang sinergis, telah berhasil mengatasi berbagai ancaman, gangguan dan hambatan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Sesuai dengan yang disampaikan Presiden RI dan Panglima TNI dalam peringatan Hari TNI ke-70 tanggal 5 Oktober yang lalu, yakni TNI adalah Rakyat dan Rakyat adalah TNI, serta Rakyat Indonesia adalah ibu kandung TNI. Bagi TNI AD, penekanan tersebut akan selalu relevan dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas. TNI AD tidak hanya tentara yang lahir dan terbentuk dari rakyat pejuang, tetapi selalu dan akan terus berjuang bersama rakyat. Sejarah telah membuktikan bahwa selama 70 tahun masa pengabdiannya, TNI AD tidak dapat dilepaskan dari rakyat.

Sejalan dengan kemajuan jaman, TNI AD memang harus terus berkembang dan membangun dirinya menjadi organisasi yang semakin modern dan profesional, tetapi sekali lagi, TNI AD tidak pernah boleh meninggalkan jati diri dan roh perjuangannya sebagai tentara rakyat. Hal tersebut sesuai dengan tema Hari Juang Kartika tahun ini : “Melalui Hari Juang Kartika, Kita Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI – Rakyat guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian”.

Selain itu, pesan Bapak TNI juga menyatakan Negara Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja, maka perlu sekali mengadakan kerja sama yang seerat-eratnya dengan golongan serta badan-badan di luar tentara, hendaknya selalu tergelorakan dalam hati dan pikiran setiap prajurit TNI AD, serta menjadi landasan moral dalam berpikir, bersikap dan bertindak.

Pada kesempatan ini, KASAD berharap peringatan Hari Juang Kartika sebagai wahana untuk mensyukuri pencapaian yang telah diwujudkan bersama dan untuk melakukan instropeksi dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas kurun waktu satu tahun. Disisi lain, peringatan ini juga sebagai pembulatan tekad dalam upaya terus meningkatkan kualitas pengabdian TNI AD di masa yang akan datang.

Terkait masalah Pilkada, KASAD mengucapkan terimakasih kepada prajurit TNI AD yang telah membantu pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember lalu. Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah semakin matang dalam berdemokrasi, serta memiliki kepedulian yang tinggi untuk bersama-sama memelihara dan menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah tanah air.

Usai pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan defile pasukan dan acara hiburan dari Kabupaten Banyumas dan Ajendam IV/Diponegoro. Disela-sela acara  dilaksanakan pemotongan tumpeng oleh Pangdam IV/Diponegoro yang diberikan kepada  Lettu Arh  Zainal Arifin (Danton Tangkas TNI AD Periode II TA 2015) dan pembagian piala kepada pemenang lomba.

About Unknown

Brigade Infanteri 4/Dewa Ratna atau (Brigif 4/DR) merupakan satuan tempur setingkat Brigade yang membawahi 4 satuan yaitu Mako Brigade dan Detasemen Markas yang berkedudukan di Kota Slawi, Yonif 405/SK yang berkedudukan di Wangon, Banyumas serta Cilacap, Yonif 406/CK yang berkedudukan di Purbalingga, dan Yonif 407 yang berkedudukan di Tegal dan Pekalongan.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Top
Timbol media