ads

Contoh banner 1

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

SERAH TERIMA JABATAN KOMANDAN YONIF 406/CANDRA KUSUMA

Upacara serah terima Jabatan (Sertijab) Komandan Yonif 406/Candra Kusuma Brigif-4/Dewa Ratna dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 06 Agustus 2016 di Lapangan Upacara Makoyonif Yonif 406/CK. Mayor Inf. Andi Amin Latama menggantikan Letkol. Inf. Aswin Kartawijaya yang akan bertugas sebagai Dandim 0708/Purworejo.

Komandan Brigif-4/Dewa Ratna Letkol Inf Anggit Exton Yustiawan,selaku Inspektur Upacara dalam amanatnya mengatakan pergantian jabatan Komandan Yonif 406/Candra Kusuma merupakan bagian dari pembinaan satuan dan sekaligus bagian dari pembinaan personil yang bermuara bagi kepentingan kemajuan Yonif 406/CK pada khususnya dan kemajuan Brigif-4/DR, Kodam IV/Diponegoro, Angkatan Darat, dan TNI pada umumnya. Danbrigif juga mengingatkan “seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang bergerak sangat cepat dan sulit dipredikasi maka pelaksanaan tugas pokok kedepan akan semakin berat.Oleh sebab itu Prajurit dan Satuan Yonif 406/CK dituntut memiliki kemampuan untuk mobilitas tinggi, mampu bereaksi cepat sebagai satuan penangkal yang handal untuk digerakan ke seluruh wilayah Nusantara,serta tanggap terhadap segala bentuk dan jenis ancaman yang timbul.

Pada kesempatan itu juga Danbrigif-4/DR mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada Letkol Inf.Aswin Kartawijaya atas pengabdian dan kerja kerasnya selama memangku jabatan Komandan Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ketua Persit Ranting 3 Yonif 406/CK dalam membina anggotanya, sehingga senantiasa mampu tampil dengan baik.

Selanjutnya kepada Mayor Inf. Andi Amin Latama beserta isteri, Danbrigif-4/DR menyampaikan ucapan selamat atas pengangkatanya sebagai Komandan Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma, pengangkatan ini merupakan suatu kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh pimpinan TNI, dan sekaligus merupakan amanah dari Tuhan yang maha besar yang kelak akan dimintai pertanggung jawabannya.

Olah Raga Bersama TNI, Polri dan Pemkab Tegal


Ratusan personel TNI dan Polri menggelar olah raga bersama di Lapangan Upacara Brigif 4/DR Jakan Wahid Hasyim Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, Jumat (12/8). Kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan sinergitas antar kedua aparatur negara.

Dalam sambutannya Kapolres Tegal AKBP Adi Vivit AB mengatakan menyambut baik kegiatan semacam itu. Bahkan pihaknya mengharapkan kegiatan dapat dilakasanakan setiap dua bulan sekali.
"Sebab, selain kita sehat juga akan menambah senergitas TNI-Polri dan Pemda," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menghimbau agar semua pihak dapat saling menjaga kondusifitas khususnya diwilayah Kabupaten Tegal. Pihaknya mengharapkan agar kejadian bentrok antara Polri dan Satpol PP tidak terjadi.


"Kami akan selalu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," tegasnya.
Bupati Tegal Enthus Susmono mengatakan TNI-Polri dan Pemkab Tegal merupakan kekuatan riil Bangsa indonesia. Kegiatan tersebut merupakan bukti nyata persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia masih kuat.
" Kegiatan ini merupakan satu tekad dan tujuan dengan harapan kebersamaan bisa menambah kekuatan yang penuh di Kabupaten Tegal,"tandasnya.

Bupati juga sangat tersanjung, di wilayahnya aparat dari semua elemen ada. Mulai dari Brigif, 407/PK, Zipur, Lanal, dan Sat Radar serta kepolisian, yang tentunya sangat diharapkan akan memberikan rasa aman untuk masyarakat.

Dansatgas Pamtas Yonif 407/PK Hadiri Pertemuan Lembaga Masyarakat Adat Suku Yei di Kampung Toray


Suku Yei merupakan salah satu suku yang berada di Kabupaten Merauke, sebagian besar masyarakatnya tersebar di perbatasan RI-PNG, terutama pada 7 (tujuh) kampung, yakni Erambu, Toray, Poo, Kweel, Bupul, Tanas dan Baidu. Lembaga Masyarakat Adat (LMA) suku Yei sudah terbentuk 15 tahun yang lalu dan baru 5 kali mengadakan pertemuan adat. Jumlah masyarakat suku Yei sekitar 2000 jiwa.
Pada tanggal 30-31 Agustus 2016 diadakan pertemuan LMA suku Yei di Lapangan Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, yang dihadiri sekitar 500 orang perwakilan dari masyarakat suku Yei, termasuk Kepala Distrik Elikobel Bapak Fransiskus Kabujai yang merupakan putra asli suku Yei. Tamu undangan yang hadir antara lain Dansatgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma beserta staf, Kepala Distrik Sota Mike Ch Naikualik S.Ptn, Msi, serta perwakilan Koramil dan Polsek Sota.
Pada kesempatan tersebut diperkenalkan adat istiadat dan budaya suku Yei berupa tari-tarian, benda-benda pusaka dan makanan tradisional. Acara ini bertujuan untuk mengeratkan tali silaturahmi masyarakat suku Yei, memberikan motivasi kepada generasi muda agar bersemangat dan tidak menyerah dalam menempuh pendidikan untuk menunjang kesuksesan, serta mendiskusikan mengenai kendala dan upaya memajukan suku Yei.
Kepala suku Yei, Godefridus Iganijay, menyampaikan bahwa suku Yei selama ini menutup diri dan selalu dalam bayang-bayang suku lainnya. “Kita suku Yei harus bisa menunjukkan jati diri dan bangga menjadi orang Yei, menjunjung tinggi perdamaian dan berperan serta dalam setiap kegiatan untuk membawa nama baik suku Yei,” ujar Kepala suku Yei.
Dansatgas Pamtas Yonif 407/PK, Letkol Inf Abi Kusnianto, yang diundang memberikan kata sambutan mengatakan bahwa pertemuan suku Yei merupakan momen yang bagus untuk saling mendukung dan bertukar pikiran untuk memajukan suku Yei. Diharapkan pertemuan seperti ini dapat berkelanjutan. “Butuh pengorbanan dan semangat untuk berkumpul dan membangun suku Yei.
Masyarakat suku Yei harus bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak melupakan tradisi leluhur, tidak mengandalkan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidup melainkan harus bisa memanfaatkan lingkungan dan lahan untuk bercocok tanam serta beternak. Hilangkan prinsip-prinsip negatif sehingga masyarakat Yei yang jumlahnya tidak banyak ini bisa menjadi contoh yang baik. Harus memiliki nilai lebih,” kata Dansatgas Yonif 407/PK dalam sambutannya.
“Satgas Pamtas Yonif 407/PK berkomitmen untuk mendukung dan membantu masyarakat di perbatasan dan saling bahu membahu bersama masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma Gelar Rapat Terpadu Bersama ICQS


Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma bersama dengan ICQS (Imigrasi, Customs, Quarantina dan Security) Distrik Sota gelar rapat koordinasi dan evaluasi pada hari Jumat (26/08) bertempat di Pos Kout Satgas Yonif 407/Padmakusuma, Kampung Sota Distrik Sota

Undangan yang hadir dalam rapat koordinasi dan evaluasi ini Wadansatgas Pamtas 407/Padmakusuma Mayor inf Ari Ismoyo Timur, Danramil 1707/04 Sota Mayor CZI Abdul Khomar, Staf Imigrasi Charles, Staf Customs Charles Steven, Komandan Pos Karantina Kesehatan Freddy, Karantina Perikanan Somingan, Karantina Pertanian Buardi, Pabintal, Pasiter dan Dantonkes Satgas Yonif 407/Padmakusuma.

Wadan Satgas Yonif 407/Padmakusuma Mayor Inf Ari Ismoyo Timur yang akrab di panggil (Timur) pada saat membuka rapat mengatakan, bahwa kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi ini membahas tentang kegiatan yang baru lalu (cross border) dan kegiatan kedepan pada tanggal 5 Oktober 2016 serta tentang pelaksanaan kegiatan pos terpadu perbatasan RI- PNG.

“Lebih terpadu, dan terkoordinir dalam setiap kegiatan, sehingga tidak ada munculnya ego sektoral ditiap-tiap instansi dan kedepan seluruh komponen yang ada dapat berjalan seirama, seiring dan sekata dalam segala hal “ sambung Timur.


Dalam kesempatan ini juga Danramil 1707/04 Sota menyampaikan beberapa masukan “ agar dalam setiap kegiatan mengikut sertakan komponen masyarakat (ondoafi) maupun unsur pengaman kampung yang ada supaya minimal ikut bertanggungjawab dalam setiap kegiatan sehingga tercipta sesuatu yang sistimatis antara aparat keamanan dalam hal ini security, instansi terkait dan masyarakat sehingga yang menjadi tujuan bersama dapat terlaksana dengan baik ”, ujarny

Kesimpulan yang didapat dari hasil rapat ini diharapkan kedepan TNI, Instansi terkait di bantu dengan masyarakat semakin solid dan dapat memahami tugas masing-masing seusai dengan koridor yang telah ditentukan dalam menjaga perbatasan sehingga untuk mewujudkan kondisi yang kondusif di wilayah perbatasan RI – PNG di Papua dapat tercipta.

Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma Bantu Buka Lahan Pertanian Kampung Perbatasan Sota


Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma bersama masayarakat kampung Sota melaksanakan pembukaan lahan pertanian pada Selasa(23/08/2016) di kampung Sota, Distrik Sota. Satgas Yonif 407/Padmakusuma. “ Saat di Home base prajurit Padmakusuma telah dibekali tentang pelatihan – pelatihan tentang cara bertani dan berkebun bekerjasama dengan Dinas pertanian tentunya kegiatan ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dan bantuan seluruh warga di wilayah kampung Sota Distrik Sota Kabupaten Merauke” tegas Mayor Inf Ari Ismoyo Timur sebagai Wadan Satgas 407/Padmakusuma.

“ Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan program pemerintah melalui Swasembada Pangan serta sudah menjadi tugas TNI khususnya prajurit Padmakusuma untuk mewujudkan kesejahteraan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berada di kampung Sota sendiri ” tegas perwira berpangkat bunga satu ini.

Dalam kesempatan ini ketua Gapoktan wilayah Distrik Sota juga mengatakan “rencananya lahan ini akan ditanami cabe, umbi serta jagung karena tanaman ini yang sering di konsumsi oleh masyarakat serta harga jualnya masih stabil”

Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma bersama komponen masyarakat Kampung Sota akan terus bersama-sama membangun serta bersinergi dalam setiap kegiatan untuk mensejahterakan masyarakat dan mendukung program Pemerintah yaitu Proyek Sejuta Hektar.

Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma Hibur Warga Kampung Perbatasan Sota Melalui Pemutaran Film

 
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407 Padmakusuma menyelenggarakan pemutaran film. Di lapangan depan Masjid Nurul Huda kampung Sota, Distrik Sota pada hari Rabu (24/08/2016). Kegiatan ini dilaksanakan selain memberikan hiburan untuk masyarakat juga sebagai sarana komunikasi sosial (Komsos) Satgas Yonif 407/Padmakusuma dengan seluruh lapisan masyarakat serta sebagai media penyampaian himbauan maupun nasehat untuk membangun karakter bangsa Kampung Sota.

Kampung Sota yang dihuni ± 360 KK berbaur dengan prajurit Satgas Pamtas Yonif 407/padmakusuma sangat antusias dengan diadakan kegiatan komsos kreatif melalui pemutaran film ini. Dari setiap film yang diputar, warga yang menyaksikan tayangan sangat memahami setiap pesan –pesan yang disampaikan. Pasalnya kegiatan Komsos kreatif yang diwujudkan dalam bentuk pemutaran film layar tancap itu, menjadi suatu hal yang menarik dikarenakan kegiatan ini sudah lama tidak pernah dilaksanakan kembali oleh instansi pemerintahan kampung Sota.

“ Bapak kami sudah tua, dulu kami sering tonton film layar tancap di lapangan dengan keluarga, tapi itu sudah sangat lama tidak ada lagi” kata tete (kakek) Daud Dimar, merupakan salah satu warga kampung Sota yang tinggal di tugu selamat datang perbatasan MM 13 RI-PNG”

Wadan Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma Mayor inf Ari Ismoyo Timur mengatakan “ film berdurasi pendek yang diputar adalah film-film yang bertemakan tentang Edukasi, perjuangan dan Humor serta menyampaikan pesan positif yang bertujuan sebagai pembelajaran serta menanamkan rasa bela negara, rasa cinta tanah air juga untuk membangun karakter bangsa, selain itu pemutaran film ini sebagai media hiburan untuk masyarakat ”

Dalam kegiatan pemutaran film ini dibarengi juga dengan kegitan pembagian hadiah HUT ke 71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Hadir dalam kegiatan ini Mayor Inf Ari Ismoyo Timur, Pabintal, Pasiter, Dantonkes Satgas Yonif 407/Padmakusuma, Kepala Kampung Sota, serta Masyarakat dari berbagai lapisan.

Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma Mantabkan Upacara HUT Ke -71 Dengan Geladi Bersih


Satgas Pamtas RI PNG Yonif 407/Padmakusuma melakukan geladi upacara menjelang peringatan HUT ke 71 Republik Indonesia bersama, Koramil 1707/04, Polsek Sota, pegawai di seluruh wilayah Distrik Sota dan para pelajar serta nasyarakat Distrik Sota, Kampung Sota, pada hari Senin (15/8).

“Geladi upacara dilaksanakan untuk memantapkan, juga sebagai rangkaian gambaran kegiatan yang akan dilakukan nanti dalam pelaksanaan upacara peringatan HUT ke 71 Republik Indonesia,” ujar Dansatgas Pamtas Yonif 407/PK Letkol Inf Abi Kusnianto disela-sela kegiatan geladi bersih.

Letkol Inf Abi juga menambahkan “Pelaksanaan upacara peringatan HUT ke 71 Republik Indonesia untuk Distrik Sota sendiri akan dipusatkan di Kampung Sota dan rencana akan dihadiri ± 500 masyarakat PNG kedatangan mereka disini (Sota) selain sebagai undangan juga memberikan ucapan rasa hormat dan penghargaan kepada Negara Repulik Indonesia serta juga ikut memeriahkan dan andil dalam lomba-lomba yang akan di gelar saat selesai kegiatan upacara bersama-sama dengan masyarakat Indonesia”

Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakususma Warnai Perbatasan Dengan Merah Putih


Satgas Pamtas RI PNG Yonif 407/Padmakusuma pasang 250 bendera merah putih di sepanjang jalan menuju perbatasan RI-PNG menuju tugu batas MM 13 menjelang peringatan HUT ke 71 Republik Indonesia melibatkan masyarakat perbatasan Distrik Sota, kampung Sota, pada hari Minggu (14/8).

Dansatgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma Letkol INF Abi Kusnianto mengatakan, “Pemasangan 250 bendera merah putih sebagai bukti kecintaan dan rasa nasionalisme TNI bersama masyarakat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga merupakan salah satu pesta rakyat untuk menjaga keutuhan NKRI. Sesuai dengan tema yang diangkat kali ini yakni Indonesia kerja nyata.
250 bendera merah putih juga dilakukan pemasangan di beberapa jalur binaan dan keluarga asuh Satgas Yonif 407/Padmakusuma dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap Negara di seluruh lapisan masyarakat.
Satgas Pamtas Yonif 407/Padmakusuma akan terus berupaya menumbuhkan rasa kecintaan kepada NKRI agar selalu tumbuh di hati nurani,”kata Alumni Akabri 1999 ini.

Danrem 174/ATW Mengunjungi Pos Yakyu Satgas Pamtas Yonif 407/PK


Danrem 174/ATW Kolonel Inf Asep Setia Gunawan, S.I.P beserta staf didampingi Dansatgas Yonif 407/PK Letkol Inf Abi Kusnianto pada minggu (7/8), melaksanakan kunjungan di Pos Yakyu Satgas Yonif 407/PK yang merupakan bagian dari Kampung Rawa Biru namun terpisah oleh luasnya Rawa Biru. Untuk menuju ke Pos Yakyu dari Kampung Rawa Biru harus melintasi rawa-rawa dengan menggunakan perahu ketinting dengan kapasitas terbatas untuk mengangkut 3 orang. Rute untuk menuju pos Yakyu dari Merauke menggunakan jalur darat ± 2 jam sampai dengan kampung Rawa Biru dilanjutkan dengan perahu ketinting ± 3 jam. 

Kunjungan Danrem ke Pos Yakyu disambut hangat oleh masyarakat Yakyu yang dihuni ± 23 KK (83 jiwa). Dalam kesempatan tersebut masyarakat Yakyu melalui kepala adat, Mieggus Nggara Meiwa menyampaikan kepada Danrem ucapan terima kasih dan rasa bangga dapat kenal secara langsung dan atas respon positif beliau tentang banyaknya keterbatasan di Yakyu. Pada kesempatan itu juga, Danrem menyampaikan akan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa beras, pakaian, alat-alat olahraga, 500 lembar bendera merah putih, dan akan membimbing juga memprioritaskan anak-anak Yakyu untuk menjadi prajurit TNI serta akan menyampaikan kepada Bupati tentang permintaan masyarakat untuk dibuatkan rumah secara permanen.  


Danrem merasa senang bisa berada di tengah-tengah prajurit karena dapat berinteraksi secara langsung untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi dan memberikan solusi untuk mengatasinya. Pada kesempatan tersebut Danrem memberikan arahan kepada anggota Pos Yakyu Satgas Yonif 407/PK agar seluruh prajurit melaksanakan tugas tanpa ada pamrih dan harus ikhlas; jangan terlena dengan situasi dan harus tetap waspada; prajurit harus gembira sehingga jauh dari sakit; pelaksanaan tugas sudah baik, pelihara dan harus ditingkatkan.
Danrem 174/ATW menyambut baik rencana upacara HUT RI ke-71 di Yakyu yang merupakan daerah yang dekat dengan perbatasan. “Untuk meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat perbatasan khususnya Yakyu yang pada tahun lalu, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 2015 telah terjadi penurunan bendera Merah Putih oleh Tentara PNG di tempat tersebut. Sehingga upacara tersebut sebagai wujud upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari berbagai ancaman serta menimbulkan rasa cinta tanah air sekaligus bangga sebagai Warga Negara Indonesia,” Tegas Dansatgas.

ACARA TRADISI PENGUKUHAN DAN PEMBARETAN PRAJURIT BRIGIF-4/DEWA RATNA


Komandan Brigif-4/DR Letnan Kolonel Inf Anggit Exton Yustiawan memimpin acara tradisi pengukuhan dan pembaretan di gunung slamet yang di ikuti Perwira, Bintara, dan Tamtama Brigif-4/DR yang belum melaksanakan tradisi pengukuhan dan pembaretan. Adapun acara tersebut diawali dengan kegiatan Long Mars sejauh ±33 Km yang diikuti 100 orang ( pelaku 66 orang, pendukung 34 orang ). Start mulai dari Mako Brigif/DR Pukul 05.30 WIB, Finish di Dukuh Liwung Desa Kedawung, Kec Bojong kab Tegal pada pukul 16.00 WIB dan pada malam harinya dilaksanakan acara selamatan dan hiburan bersama warga Desa Kedawung. Esok harinya acara pengukuhan dan pembaretan dilanjutkan karya bhakti bersama warga Desa Kedawung.

Dalam amanatnya Danbrigif-4/DR menyampaikan tradisi pengukuhan dan pembaretan prajurit Brigif-4/Dewa Ratna merupakan salah satu tradisi satuan Brigif-/Dewa Ratna yang harus dilestarikan dari waktu ke waktu, selain menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap satuan “ ESPRIT DE CORP “ juga untuk menanamkan kecintaan terhadap satuan Brigif-4/Dewa Ratna, sehingga mampu menunjukan kinerja yang optimal serta menghasilkan karya yang berkualitas. Brigif-4/Dewa Ratna merupakan satuan tempur dibawah Kodam IV/Diponegoro yang dituntut senantiasa melatih anggotanya menjadi prajurit pejuang yang bermoralitas tinggi, tangguh dan professional dalam melaksanakan tugas.

Dalam sambutannya Komandan Brigif-4/Dewa Ratna menyampaikan penekanan sebagai pedoman bagi peserta tradisi pengukuhan dan pembaretan prajurit Brigif-4/Dewa Ratna sebagai berikut :

Pertama : Tingkatkan kebersamaan dalam satuan jajaran Brigif-4/Dewa Ratna pada seluruh bagian sehingga akan tercipta soliditas guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.

Kedua : Kembangkan pemikiran dalam rangka mencari solusi menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh satuan jajaran Brigif-4/DR.

Ketiga : Tingkatkan dan pelihara kualitas kepemimpinan, demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusip serta terwujudnya suasana kekeluargaan didalam satuan.

Keempat : Lahirkan prestasi gemilang dalam setiap penugasan sebagai telah ditunjukkan oleh prajurit-prajurit Brigif-4/Dewa Ratna terdahulu, ingat tidak ada kebangaan yang paling hakiki bagi seorang prajurit kecuali keberhasilan dalam tugas.

Kelima : Tugas adalah kehormatan oleh karenanya, junjung tinggi kepercayaan tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan keikhlasan serta tanpa keragu-raguan sedikitpun demi tegaknya citra dan martabat TNI khususnya Brigif-4/Dewa Ratna.

Setelah acara pengukuhan dan pembaretan selesai, Danbrigif-4/DR beserta seluruh prajurit melaksakan karya bhakti bersama warga Desa Kedawung.

Acara Tradisi Penerimaan Prajurit Brigif-4/Dewa Ratna


Danbrigif-4/DR Letnan Kolonel Inf Anggit Exton Yustiawan memimpin acara penerimaan Prajurit Brigif-4/DR pada hari Jum’at tanggal 15 Juli 2016. Acara tradisi penerimaan 10 (sepuluh) orang Bintara yang berlangsung di pelataran Patung Patriot Mako Brigif-4/DR yang dihadiri oleh Kasbrigif-4/DR, para Kasi, Ketua Persit KCK Cabang LVI Brigif-4/DR dan ibu-ibu pengurus Persit KCK Cabang LVI Brigif-4/DR serta seluruh Perwira,perwakilan Bintara dan Tamtama Brigif-4/DR. Acara tradisi diawali dengan penciuman Dhuaja Brigif-4/DR dan dilanjutkan penyiraman air bunga.

Dalam amanatnya Danbrigif-4/DR menyampaikan tradisi penerimaan prajurit di satuan merupakan salah satu upaya untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap satuan baru. Hal inilah yang perlu ditumbuh kembangkan dalam rangka pembinaan personel dan satuan.

Lebih lanjut Danbrigif-4/DR mengajak Bintara yang baru bergabung dalam tugas di satuan Brigif-4/DR ini, untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai, dan rasa kebanggaan terhadap satuan Brigif-4/DR, sehingga dapat dan mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, cepat dan benar serta dapat diimplementasikan dalam bentuk kinerja yang terbaik sesuai dengan harapan satuan Brigif-4/DR. Dalam pelaksanaan tugas berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 (delapan) wajib TNI serta pokok-pokok kebijakan pimpinan dan protap-protap yang berlaku di satuan Brigif-4/DR, ini adalah sebagai tonggak awal kesiapan para bintara dalam menjalankan tugas satuan di Brigif-4/DR dengan berbagai dinamika yang ada.

Danbrigif-4/DR berharap kepada 10 (Sepuluh) Bintara baru bisa bersikap arif dan bijak, diikuti tekad yang kuat untuk meraih prestasi yang lebih baik dengan memberikan pengabdian terbaik sesuai fungsi, peran dan tugas pokok masing-masing dalam rangka menjaga nama baik satuan Brigif-4/DR khususnya dan Kodam IV/Dip pada umumnya serta tetap tegaknya NKRI dan terjaminnya keutuhan wilayah Nasional.

Setelah acara selesai, Danbrigif-4/DR beserta seluruh Perwira dan ibu-ibu persit yang hadir memberikan ucapan selamat kepada 10 (sepuluh) Bintara baru.

Ratusan Prajurit Brigif-4/Dewa Ratna Jalan Kaki 33 Km


Ratusan prajurit Brigade Infanteri (Brigif)-4/Dewa Ratna mengikuti longmarch atau jalan kaki bersama sejauh kurang lebih 33 kilometer.

Hal itu dilakukan sebagai rangkaian tradisi pengukuhan dan pembaretan. Jalan kaki tersebut ditempuh dengan start dari Mako Brigif pada Sabtu (23/7) pukul 05.30 menuju jalur pendakian Gunung Slamet di Dukuh Liwung, Desa Kedawung, Kecamatan Bojong.

Komandan Brigif-4/Dewa Ratna, Letnan Kolonel (Inf) Anggit Exton Yustiawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu tradisi satuan yang telah dilestarikan dari waktu ke waktu. Menurutnya, tradisi tersebut untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap satuan atau esprit de corps, sehingga prajurit mampu menunjukkan kinerja yang optimal serta menghasilkan karya yang berkualitas.

”Brigif-4/Dewa Ratna merupakan satuan tempur di bawah Kodam IV/Diponegoro yang dituntut senantiasa melatih anggotanya untuk berpenampilan diri sebagai prajurit pejuang yang bermoralitas tinggi, tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugas,” terangnya.

Tingkatkan Kebersamaan

Lebih lanjut, Anggit Exton juga meminta prajurit untuk meningkatkan kebersamaan pada seluruh bagian sehingga akan tercipta soliditas guna mendukung pelaksanaan tugas pokok, mengembangkan pemikiran dalam rangka mencari solusi menyelesaikan berbagai permasalahan, dan meningkatkan kualitas kepemimpinan, demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.

Selain itu, prajurit juga diminta melahirkan prestasi gemilang dalam setiap penugasan sebagaimana telah ditunjukkan oleh prajurit-prajurit Brigif-4/Dewa Ratna terdahulu karena merupakan kebanggaan.

”Tugas adalah kehormatan. Karena itu, junjung tinggi kepercayaan tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan keikhlasan serta tanpa keragu-raguan sedikit pun demi tegaknya citra dan martabat TNI khususnya Brigif-4/Dewa Ratna,” tegasnya.

Setelah acara selesai, Komandan Brigif-4/DR beserta seluruh prajurit melaksakan karya bakti dan tasyakuran bersama warga Desa Kedawung. Kegiatan itu juga diikuti oleh kepala dan anggota staf Brigif serta seluruh jajaran seperti Denma Brigif-4/DR, Yonif 405/Surya Kusuma, Yonif 406/Candra Kusuma, dan Yonif 407/Padma Kusuma.

Sumber : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/100-prajurit-brigif-4dewa-ratna-jalan-kaki-33-km/

Satgas Yonif 407/Padmakusuma Mendapat Kunjungan Wasdalops dari Kodam IV/Diponegoro


Satgas Yonif 407/PK mendapatkan kunjungan Pengawasan dan Pengendalian operasi (Wasdalops) Kodam IV/Diponegoro oleh Letkol Inf Taufiq Zega Kasbrigif-4/DR dan Letkol Inf BagasPabandyarenops didampingi Dansatgas Letkol Inf Abi Kusnianto.selama 4 hari,dengan  mengunjungi sebagian besar pos-pos Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK.

Selain mengawasi dan mengendalikan suatu tugas operasi, tujuan kunjungan tersebut untuk memberikan motivasi kepada prajurit agar selalu konsisten dan penuh semangat dalam melaksanakan tugas Pamtas. Kunjungan tersebut juga untuk mengetahui kendala dan kekurangan selama pelaksanaan tugas serta sebagai evaluasi pelaksanaan penyiapan Satgas yang telah dilaksanakan sebelumnya di satuan asal.

Dihadapkan dengan kondisi nyata di penugasan,secara umum Satgas Yonif 407/PK sudah dapat melaksanakasn tugas sesuai Tupoksinya. Tim wasdalops juga menyampaikan santi aji kepada prajurit di pos-pos perbatasan untuk menjunjung tinggi kehormatan satuan dengan melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan menghindari pelanggaran sekecil apapun sehingga tugas pokok operasi Pamtas akan tercapai sesuai dengan yang kita harapkan.

SERAH TERIMA KOMANDAN BRIGIF-4/DEWARATNA


Acara Tradisi dan Serah Terima Jabatan kembali berlangsung di Serambi Kehormatan Kodam IV/Diponegoro. Kali ini giliran jabatan Komandan Brigif-4/Dewa Ratna dan Asisten Operasi Kasdam IV/Diponegoro yang mengalami pergantian.

Jabatan Asops Kasdam IV/Diponegoro diserahterimakan dari Kolonel Inf. Mudjiharto kepada Kolonel Inf. Ari Yulianto  dan jabatan Komandan Brigif 4/Dewa Ratna dari Kolonel Inf. Agus Widodo kepada Letnan Kolonel  Inf. Anggit Exton Yustiawan. Kolonel Inf Mudjiharto selanjutnya menjabat Wakil Komandan Rindam V/Brawijaya, Jawa Timur, sedangkan Kolonel Inf Agus Widodo menjabat Pamen Ahli Golongan IV Kopassus Bidang Nubika.

Pangdam IV/Diponegoro mengatakan sertijab adalah bentuk penyegaran organisasi dan pembinaan karier terhadap prajurit TNI dalam bentuk tour of duty dan tour of area. “Agar para perwira memiliki wawasan yang lebih luas, sehingga nantinya lebih matang dalam melaksanakan tugas,”

Kepada pejabat baru Asops Kasdam IV/Diponegoro dan Komandan Brigif 4/Dewa Ratna, Pangdam IV/Diponegoro berharap dapat meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai pejabat sebelumnya. Asisten Operasi dimintanya senantiasa memberikan sumbang saran  dan masukan untuk terbangun postur Kodam IV/Diponegoro yang solid, profesional, modern, tangguh, berwawasan kebangsaan, serta mencintai dan dicintai rakyat.

“Komandan Brigade Infanteri 4/Dewa Ratna sebagai komandan satuan tempur hendaknya terus memantapkan jiwa juang dan profesionalisme keprajuritan yang merupakan proses pembentukan tanpa akhir,” harap Pangdam. Dalam kesempatan itu, Pangdam melakukan pelepasan pejabat Kodam IV/Diponegoro Kolonel Inf. Bambang Haryadi, Kolonel Chk (K). Sri Widyastuti, dan Kolonel Ckm dr. Tri Joko Winarno yang telah memasuki pensiun. 

Sumber : http://gaul.solopos.com/kodam-ivdiponegoro-ganti-asops-kasdam-725543

BRIGIF-4/DEWARATNA GELAR PENGOBATAN DI DAERAH LATIHAN


Di sela-sela rangkaian kegiatan latihan pratugas pamtas RI-PNG Yonif 407/PK, Brigif-4/DR mengadakan bhakti sosial berupa pengobatan massal yang dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 8 April 2016 di daerah latihan Jatinegara kompleks. Turut hadir dalam acara tersebut Waasops Panglima TNI Laksma TNI Harjo Susworo didampingi Danbrigif-4/DR Kolonel Inf Agus Widodo S.I.P, turut hadir di dalamnya Asops Kasdam IV/Dip dan Danlanal Tegal.

Acara pengobatan massal ini di ikuti oleh 320 orang warga yang berada di sekitar daerah latihan dan di buka pada pukul 07.00 Wib dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu bagi masyarakat yang akan berobat. Masyarakat sangat antusias dan berbondong-bondong untuk mendapatkan pengobatan dengan berbagai keluhan masing-masing penyakit yang diderita.

Danbrigif-4/DR selaku Wadanlat menyampaikan kegiatan pengobatan massal ini merupakan ungkapan manunggalnya TNI dengan rakyat yang selama ini telah terbina dan sebagai wujud kepedulian prajurit Brigif-4/DR kepada masyarakat Jatinegara karena peran serta masyarakat dalam mendukung kelancaran pelaksanaanLatihan Pratugas Satgas 407/PK. Lebih lanjut Danbrigif-4/DR berharap melalui kegiatan pengobatan massal ini beban masyarakat setempat sedikit terbantu, mengingat masyarakat setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan membutuhkan perjalanan yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka. (Brigif-4/DR)

Pengarahan Danbrigif & Ketua Persit KCK Cab LVI


Kamis tanggal 24 Maret 2016 Komandan Brigade Infanteri -4/DR Kolonel Inf Agus Widodo didampingi Ketua Persit KCK Cabang LVI Brigif -4/DR di Aula Kapten Damhuri Yonif 407/PK memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Yonif 407/PK baik yang Satgas Pamtas RI-PNG maupun yang Korum dan seluruh anggota Persit KCK Ranting 4 Yonif 407/PK.

Danbrigif -4/DR memberikan penekanan-penekanan khusus terhadap anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK yang tidak lama lagi akan diberangkatkan ke medan penugasan. Ditekankan agar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 407/PK mampu melaksanakan tugas pokoknya menjaga kedaulatan NKRI dengan penuh rasa tanggung jawab di medan penugasan dan dapat menghindari pelanggaran sekecil apapun dalam bentuk apapun sehingga dapat mengukir prestasi dalam penugasan serta membawa nama harum satuan. Dan juga dapat mendukung program Pemerintah khususnya dari BNN tentang gerakan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) serta selalu mewaspadai perkembangan teroris yang kemungkinan besar berada di wilayah/lingkungan tempat kita berada.

Disamping itu disampaikan juga oleh Danbrigif -4/DR agar anggota di jajaran Brigif -4/DR dapat menjaga keharmonisan dalam keluarga agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dapat menjadikan pelanggaran bagi Prajurit seperti tindak perselingkuhan maupun asusila. Selain itu untuk anggota Persit yang sementara akan ditinggal oleh suaminya di medan tugas dapatnya selalu memberikan dukungan moril agar dapat menjalankan tugas dengan baik

Acara Tradisi Penerimaan Prajurit Brigif-4/Dewa Ratna

Danbrigif-4/DR Kolonel Inf Agus Widodo S.I.P memimpin acara penerimaan Prajurit Brigif-4/DR pada hari kamis tanggal 24 Maret 2016. Acara tradisi penerimaan 6 (enam) orang perwira yang berlangsung di pelataran Patung Patriot Mako Brigif-4/DR yang dihadiri oleh Kasbrigif-4/DR, Dansat jajaran Brigif-4/DR, para Kasi, Ketua Persit KCK Cabang LVI Brigif-4/DR dan ibu-ibu pengurus Persit KCK Cabang LVI Brigif-4/DR serta seluruh Perwira, perwakilan Bintara dan Tamtama Brigif-4/DR. Acara tradisi diawali dengan penciuman Dhuaja Brigif-4/DR dan dilanjutkan penyiraman air bunga.

Dalam amanatnya Danbrigif-4/DR menyampaikan tradisi penerimaan prajurit di satuan merupakan salah satu upaya untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap satuan baru. Hal inilah yang perlu ditumbuhkembangkan dalam rangka pembinaan personel dan satuan. Lebih lanjut Danbrigif-4/DR mengajak perwira yang baru bergabung dalam tugas di satuan Brigif-4/DR ini, untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai, dan rasa kebanggaan terhadap satuan Brigif-4/DR, sehingga dapat dan mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, cepat dan benar serta dapat diimplementasikan dalam bentuk kinerja yang terbaik sesuai dengan harapan satuan Brigif-4/DR. Dalam pelaksanaan tugas berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 (delapan) wajib TNI serta pokok-pokok kebijakan pimpinan dan protap-protap yang berlaku di satuan Brigif-4/DR, ini adalah sebagai tonggak awal kesiapan para perwira dalam menjalankan tugas satuan di Brigif-4/DR dengan berbagai dinamika yang ada. Danbrigif-4/DR berharap kepada 6 (enam) perwira baru bisa bersikap arif dan bijak, diikuti tekad yang kuat untuk meraih prestasi yang lebih baik dengan memberikan pengabdian terbaik sesuai fungsi, peran dan tugas pokok masing-masing dalam rangka menjaga nama baik satuan Brigif-4/DR khususnya dan Kodam IV/Dip pada umumnya serta tetap tegaknya NKRI dan terjaminnya keutuhan wilayah nasional.

Setelah acara selesai, Danbrigif-4/DR beserta seluruh perwira dan ibu-ibu persit yang hadir memberikan ucapan selamat kepada 6 (enam) perwira baru.

Dabrigif-4/DR Berikan Materi Wawasan Kebangsaan kepada Peserta Character Building PNS Kab. Tegal


Pada hari kedua pelaksanan kegiatan Character Building PNS Kabupaten Tegal, selasa tanggal 14 Maret 2016 Danbrgif-4/DR Kolonel Inf Agus Widodo S.I.P berkesempatan memberikan materi Wawasan Kebangsaan kepada 120 orang peserta Character Building PNS Pemerintah Kabupaten Tegal, sebelum materi dibuka, Danbrigif-4/DR memulai pelajaran dengan memerintahkan seluruh peserta untuk menyayikan lagu Indonesia raya secara bersama-sama.

Dalam materinya Danbrigif-4/DR menyampaikan akan pentingnya memahami Wawasan Kebangsaan, Wawasan kebangsaan adalah usaha meningkatkan Nasionalisme dan rasa Kebangsaan yang bersatu dan berdaulat dalam suatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wawasan Kebangsaan tidak timbul dengan sendirinya, tetapi muncul secara bertahap pada diri seseorang melalui pembiasaan seperti menjaga persatuan dan kesatuan, menghindari konflik, perlakuan diskriminasi terhadap sesama warga, saling menghargai, saling menghormati, tolong menolong dan lain sebagainya. Pada kesempatan tersebut Danbrigif-4/DR juga menjelaskan tentang bahaya Proxy War dan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk untuk menangkal segala bentuk ancaman terhadap NKRI. PNS sebagai abdi Negara merupakan salah satu tulang punggung bagi kejayaan Negara dan Bangsa Indonesia.

Dalam proses belajar mengajar, para peserta Character Building sangat antusias mendengarkan materi yang di sampaikan Danbrigif-4/DR terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta pada saat di beri kesempatan untuk bertanya. Setelah Danbrigif-4/DR selesai memberikan materi, seluruh peserta Character Building menutup dengan menyayikan lagu Bagimu Negeri.

ANJANGSANA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA CAB LVI BRIGIF 4 PD IV/DIPONEGORO


Persit Kartika Chandra Kirana Cab LVI Brigif 4 PD IV/Diponegoro dalam rangka menyemarakan peringatan HUT ke 70 Persit Kartika Chandra Kirana menyelenggarakan kegiatan anjangsana dengan mengunjungi masyarakat yang berada di sekitar lingkungan asrama Brigif-4/DR, tepatnya di kampung Dukuh Wringin Kec. Slawi dan masyarakat di pemukiman Pemulung di belakang Taman Rakyat Slawi pada hari jumat 11 maret 2016.

Kegiatan anjangsana di pimpin oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab LVI Brigif 4 PD IV/Diponegoro Ny. Anne Agus Widodo di dampingi para pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cab LVI Brigif 4 PD IV/Diponegoro, menjenguk dan bersilaturrahmi dengan masyarakat sekitar yang berada di bawah garis kemiskinan.

Anjangsana Persit Kartika Chandra Kirana Cab LVI Brigif 4 PD IV/Diponegoro dilakukan di beberapa tempat yaitu Ibu Emi, profesi pembantu rumah tangga berstatus janda menghidupi 4 orang anak (Kp. Dukuh Wringin Slawi), Bpk. Sahudi (jompo dan cacat fisik) hidup menumpang dan mencari nafkah dari belas kasihan tetangga (Kp. Dukuh Wringin Slawi), Ibu Isa, penjual nasi ponggol tidak mempunyai rumah (Kp. Dukuh Wringin Slawi), Ibu Fatma, pembantu rumah tangga, suami bekerja penarik becak tempat tinggal menumpang (Kp. Dukuh Wringin Slawi), Masyarakat Bantaran Kaligung pemukiman pemulung di belakang Taman Rakyat Slawi.

Pada kesempatan tersebut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab LVI Brigif 4 PD IV/Diponegoro menyerahkan bantuan sebagai ucapan tali asih kepada masyarakat kurang mampu yang dikunjungi.

Di sela-sela kegiatan tersebut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab LVI Brigif 4 PD IV/Diponegoro juga menyempatkan berfoto bersama dan bercengkrama dengan anak-anak bantaran kali yang hidup di rumah-rumah yang sangat sederhana yang mana hari-hari mereka isi dengan mengamen dan memulung sampah, sama seperti pekerjaan orang tuanya.

Kegiatan ini selain dalam rangka memperingati HUT ke 70 Persit Kartika Chandra Kirana juga merupakan bentuk rasa kepedulian terhadap masyarakat yang kurang beruntung.

KUNJUNGAN KERJA PANGDAM IV/DIP DAN PENGARAHAN KEPADA SELURUH PRAJURIT YONIF 407/PK


Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi beserta Ibu Ketua Persit Kartika Candra Kirana PD IV/Diponegoro, beberapa waktu lalu melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka penyiapan Satuan Yonif 407/PK yang akan melaksanakan Satgas Pamtas RI-PNG TA. 2016 dan tatap muka kepada seluruh prajurit Yonif 407/PK dan seluruh anggota Denma Brigif-4/DR.

Acara kunjungan kerja Pangdam IV/Dip yang berlangsung di Mako Yonif 407/PK Brigif-4/DR ini dihadiri oleh Asops Kasdam IV,Dip, Aslog Kasdam IV,Dip, Kahub Dam IV/Dip, Kabekang Dam IV,Dip, Kakesdam IV/Dip, Kapaldam IV/Dip, Kasbrigif-4/DR, Dandim 0712/TGL, Danyonif 405/SK, Danyonif 407/PK, Palaksa Lanal Tegal, Kakorum Yonif 406/CK, Kapolres Tegal, Kapolresta Tegal, Bupati Tegal, Wakil Walikota Tegal, Kajari Tegal, Kepala Pengadilan Agama Tegal, seluruh Para Perwira, Bintara dan tamtama Yonif 407/PK, seluruh Para Perwira Bintara dan tamtama Denma Brigif-4/DR, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab LVI Brigif 4 PD IV/Diponegoro beserta ibu-ibu Pengurus dan anggota Persit Kartika Candra Kirana Ranting 4 Yonif 407/PK. Acara kunjungan kerja Pangdam IV/Dip dan dilanjutkan pengecekan pangkalan Satuan Yonif 407/PK dan pangkalan Mako Brigif-4/DR.

Dalam pengarahannya Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan rasa puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan rasa bangganya terhadap Satuan Yonif 407/PK atas kesiapan pangkalan serta kesiapan para personel dalam acara kunjungan kerja kesiapan Satgas Pamtas RI-PNG TA. 2016 Yonif 407/PK. Dalam kesempatan penugasan Satuan Yonif 407/PK adalah suatu kehormatan untuk mempererat dan menyatukan kembali NKRI, karena NKRI adalah kita yang ada didalam bagian untuk menjaga keutuhannnya. Dalam kesempatan yang sama Pangdam IV/Dip menyampaikan NARKOBA pada saat ini menjadi salah satu strategi dari oreang-orang tertentu atau kelompok tertentu yang ingin menghancurkan masa depan Bangsa, generasi muda sampai dengan Institusi yang sampai saat ini sudah mulai keracunan, oleh karena itu mulai sekarang kita perangi NARKOBA.

Satgas Pamtas Yonif 406/CK Gelar Pengobatan Massal Sambut Peringatan HUT Kota Jayapura KE-106

Menyambut Hari Ulang Tahun Kota Jayapura yang ke-106 Satgas Yonif 406/CK Pamtas RI-PNG mendukung kegiatan Peresmian Rumah Tanggu Persalinan, Penyerahan Paket Ibu Hamil dan Ibu Balita serta Pelayanan Dokter Spesialis oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura di Puskesmas Skow dan Koya Barat. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 Wit ini, dibuka oleh Wakil Walikota Jayapura Dr. Nur Alam, Msi. Dalam sambutan Wakil Walikota Jayapura mengatakan bahwa “ Supaya cepat digunakan rumah tunggu persalinan ini sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Kerja sama dengan perangkat desa setempat untuk melakukan sosialisasi tentang adanya rumah tunggu persalinan. Jangan sampai masyarakat melahirkan di dukun dan agar menggunakan fasilitas kesehatan yang ada. Dinas Kesehatan harus pro-aktif dan sering melakukan kunjungan ke masyarakat untuk mensosialisikan”.

Dalam kegiatan ini Satgas Yonif 406/CK ikut mendukung Trasportasi darat untuk menjemput masyarakat di daerah Skow yang ingin berobat dan keterbatasan kendaraan karena jangkauan lokasi pengobatan cukup jauh

Dansatgas Yonif 406/CK Letnan Kolonel Inf Aswin Kartawijaya mengatakan “ Selain kita melaksanakan tugas pokok yaitu Pengamanan perbatasan RI-PNG kita juga membantu program pemerintah daerah yaitu mengentaskan permasalahan-permasalahan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan khusunya masalah kesehatan. Maka dari itu kita tempatkan anggota kesehatan di setiap masing-masing pos, selain untuk mengantisipasi anggota pos itu sendiri apabila ada yang sakit, mereka juga mempunyai tugas untuk mengentaskan permasalahan kesehatan masyarakat yang berada di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

Selama 4 bulan ini selama kita bertugas di wiayah perbatasan RI-PNG, sudah banyak masyarakat yang berobat di pos-pos Satgas Yonif 406/CK yang tersebar di wilayah perbatasan RI-PNG. Menurut saya ini sangat membantu mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat setempat karena sangat minimnya fasilitas kesehatan disana”. ujarnya

Kegiatan yang diikuti ± 200 orang masyarakat dengan berbagai macam keluhan penyakit. Ini menandakan bahwa masyarakat masih membutuhkan sosialisasi tentang bagaimana cara hidup sehat dan pemenuhan fasilitas kesehatan yang memadahi.

Namun dengan adanya pembangunan fasilitas kesehatan yaitu rumah tunggu persalinan merupakan usaha pemerintah sehingga dalam penanganan dan tindakan petugas kesehatan secara cepat bisa ditangani dengan baik. Dan kegiatan pengobatan yang diadakan secara langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura dalam rangka HUT Kota Jayapura ke 106 telah menghadirkan 4 orang Dokter Spesialis (Kandungan, Anak, dalam dan kulit) sangatlah membantu mengatasi keluhan-keluhan penyakit yang di alami oleh masyarakat. 

Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/02/satgas-pamtas-yonif-406-gelar.html

KASAD BERIKAN PENGARAHAN KEPADA PRAJURIT YONIF 405/SK

Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono pada Senin (29/2) memberikan pengarahan kepada prajurit Yonif 405/Sk Wangon Banyumas.

Hadir pada kesempatan tersebut, Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Jaswandi, Aslog Kasad Mayjen TNI Suratmo, Aster Kasad Mayjen TNI Kustanto, Waasops Kasad Brigjen TNI Eko Margiono, Danrem 071/Wk Kolonel Inf Dwi Wahyu Winarto, S.I.P., M.M., Asintel Kasdam IV/Dip, Asops Kasdam IV/Dip, Kasbrigif 4/DR, Dandim 0701/Bms, dan para Perwira, Bintara, Tamtama Yonif 405/Sk.

Pada kesempatan tersebut dalam arahannya, Kepala Staf TNI AD menyampaikan bahwa semua anggota TNI harus dapat mengenal dan tahu nama-nama para pejabat di komando atas maupun bawah, dari Mabes TNI, TNI AD, Kodam hingga Korem/Brigif dan seterusnya.

“Kegagalan suatu operasi yang diberikan oleh komando atas kepada satuan yang melaksanakan operasi juga berarti kegagalan TNI AD juga, kegagalan satuan ini bukan karena kegagalan komandannya saja akan tetapi karena kita semua. Oleh karena itu, setiap prajurit TNI AD harus dapat belajar baik, jadi tidak ada alasan tidak tahu perkembangan yang ada diluar. Prajurit dapatnya memanfaatkan teknologi digital untuk dapat mengetahui perkembangan yang ada baik diliungkungan TNI, TNI AD maupun perkembangan lainnya”, papar Kepala Staf TNI AD.

Kepada komandan satuan, sampaikan dan berikan informasi kepada para anggotanya tentang perkembangan yang ada di TNI, TNI AD maupun lainnya. Sebagai seorang Perwira, harus bertanggung jawab atas kemampuan anggotanya. Apa yang dilihat benar atau tidak, dan kalau itu benar sebar luaskan kepada para anggotanya dan apabila salah maka bentengi mereka semua agar tidak berbuat salah. Informasikan setiap perkembangan yang ada di TNI maupun TNI AD”, terangnya.

Saya melihat sekilas, saya bangga pada kalian, apalagi kalian baru pulang dari daerah operasi. Karena satuan ini masih terpelihara dengan baik dan semangat para prajurit menunjukkan tentara perang, tutur Kepala Staf TNI AD menyampaikan apresiasinya pada prajurit Yonif 405/Sk.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI AD menyampaikan bahwa perkembangan situasi pada saat ini yang terjadi dan sangat menonjol yakni tentang perkembangan teroris yang meninginkan Indonesia tidak baik.

“Sekarang ini terjadi perang terbuka, oleh karena itu bagaimana caranya melumpuhkan atau melemahkan musuh dengan cara yang berbeda yang tidak simetris. Tapi bila dilakukan dengan perang simetris, sepertinya tidak kentara tidak perang padahal itu perang. Sebagai contoh perang terhadap Narkoba, perang narkoba yang terjadi disatuan-satuan TNI”, tuturnya.

Tentang Teroris, lanjutnya, kepada para prajurit yang ada disatuan kewilayahan maupun tempur agar selalu meningkatkan deteksi dini dan cegah dini. Karena teroris, ancamannya dapat terjadi sewaktu-waktu. Narkoba pada sekarang ini menjadi salah satu strategi dari orang-orang tertentu atau kelompok tertentu yang ingin menghancurkan masa depan bangsa. Generasi muda sampai dengan institusi sampai sekarang sudah keracunan. Oleh karena itu, mulai sekarang kita perang terhadap narkoba. Ini komitmen kita bersama, karena narkoba sudah mewabah kepada kita dan bahkan markas-markas kita menjadi sarang narkoba.

“Tidak ada ampun bagi prajurit yang menggunakan maupun mengedarkan narkoba. Harapan kita, dengan dilaksanakan kegiatan ini akan selalu waspada. Hal ini perlu dan patut diketahui supaya prajurit tidak terlibat dalam narkoba. Apabila ada prajuritterlibat narkoba, akan dikani sanksi sampai pemecatan”, tegasnya.

Selain hal tersebut, Kepala Staf TNI AD menyampaikan bahwa jatidiri prajurit harus terus dijaga, harus terus ditunjukkan dimanapun berada dan bersikap.

“Jadilah petarung yang hebat, berdisiplin tinggi, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima”, terangnya.

“Disiplin harus lahir dari diri pribadi masing-masing, disiplin dengan dilandasi kesadaran pada dirinya, sadar dengan tugas pokoknya dan tanggungjawabnya sebagai prajurit. Disiplin harus melekat pada diri prajurit. Menerapkan disiplin pada diri sendiri harus dapatnya mengawasi dan mengendalikan diri pribadi masing agar tidak terjadi pelanggaran”, sambungnya.

“Anda tidak bisa membesarkan TNI AD, minimal anda tidak mencemarkan nama baik TNI AD. Pertanggungjawabkanlah diri kalian pada Tuhan Yang Maha Esa. Jaga dan latih kemampuan fisik yang prima agar dapat melaksanakan tugas dengan baik”, lanjut Kasad.

SATGAS PAMTAS RI-PNG YONIF 406/CK TEMUKAN PATO BATAS (MM 4.3, MM 4.4, MM 4.5 DAN MM 6.3)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, yang tengah melaksanakan tugas di Papua dalam rangka pengamanan perbatasan RI-PNG Sektor Utara, di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang, beberapa waktu lalu berhasil menemukan Patok Batas MM 6.2, MM 6.A, MM 6.B dan MM 6.1. Menurut Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M., selain tugas pokok melaksanakan pengamanan, Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan patroli Patok Batas RI-PNG, mulai dari MM 4.3 s.d 7.2. Dari patok-patok tersebut, telah dilaksanakan patroli patok MM 4.3, MM 4.4, MM 4.5, MM 6.3 dan ada beberapa Patok Batas yang belum terpatroli.

Kolonel Czi Berlin menjelaskan bahwa, pada saat melaksanakan Patroli, Tim Satgas Yonif 406/Candra Kusuma dipimpin oleh Lettu Inf Mustamin dengan membawa 12 anggota personel Pos Batom serta bersama 6 orang masyarakat Kampung Batom, berangkat pada pukul 06.00 WIT menuju Patok MM 6.1 Co. 0500216 9513408 dengan menggunakan Long Boat.

Kemudian pada pukul 09.00 WIT Tim Patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma tiba di Cp 1 Kampung Abu Keerom Co. 0495305 9516674, dan melanjutkan perjalanan menuju Patok MM 6.1 dengan berjalan kaki, dan pada pukul 14.00 WIT tim patroli tiba di Patok MM 6.1, usai patroli dilanjutkan pembersihan sekeliling patok.

Selanjutnya pada pukul 15.00 WIT, Tim Patroli Satgas Yonif 406/Candra Kusuma berangkat kembali menuju Kampung Abu Keerom, dan pada pukul 20.30 WIT tiba di Kampung Abu Keerom Co. 0495305 9516674 dilanjutkan bermalam. Pada pukul 07.00 WIT keesokan harinya, tim patroli berangkat kembali menuju Pos Batom dan pada pukul 10.00 WIT tim patroli tiba di Pos Batom dalam keadaan aman dan lengkap, dilanjutkan pengecekan personel dan materiil.

“Karena jauhnya jarak bila melakukan patroli patok, Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma dari pos menuju patok bisa menempuh 2 atau 3 hari dengan berjalan kaki dan menyusuri sungai menggunakan perahu long boat, medannya berupa hutan lebat serta ketinggian terjal berupa karang,” kata Kolonel Czi Berlin.

Kolonel Czi Berlin juga menegaskan bahwa patroli dilaksanakan mengingat daerah perbatasan antar negara merupakan wilayah strategis yang harus dijaga dan diamankan baik perbatasan darat, laut maupun udara. Karena perbatasan antar negara tersebut cermin dari kedaulatan suatu negara dan rawan akan terjadinya suatu konflik kepentingan suatu negara, baik kepentingan politik, ekonomi dan lain-lain. Selain itu, diperbatasan juga rawan akan terjadinya pelintas batas dan kegiatan illegal seperti penyelundupan narkoba, senjata api dan satwa liar.

“Di Indonesia sendiri berbatasan darat langsung dengan 10 negara tetangga, dimana dinegara-negara berkembang Tapal Batas sering menjadi permasalahan yang dapat memicu ketegangan kedua belah pihak. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, TNI memiliki tugas pokok dimana salah satunya adalah menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Oleh karena itu TNI sepanjang waktu s.d batas yang belum ditentukan menggelar operasi pengamanan perbatasan baik di wilayah darat, laut maupun udara Indonesia,” tutup Kabidpenum.

Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/02/tni-temukan-patok-batas-ri-png.html

Satgas Yonif 406/Candra Kusuma di Papua Angkat Anak Asuh


Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, yang tengah melaksanakan tugas di Papua dalam rangka pengamanan perbatasan RI-PNG, mengangkat Anak Asuh untuk diajarkan membaca, menulis dan berhitung serta pelajaran lainnya, terutama yang tidak ada sekolah di sekitar Pos Satgas. 

Program Anak Asuh yang diterapkan oleh Satgas Yonif 406/Candra Kusuma di perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea tersebut, sesuai dengan arahan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni SP pada saat mengunjungi Pos Satgas Yonif 406/Candra Kusuma di Papua beberapa waktu yang lalu, diantaranya ‘agar setiap prajurit harus mempunyai Anak Asuh’. 

Brigjen TNI Joni SP juga mengatakan bahwa, pada kenyataannya pendidikan di Papua yang layak hanya bisa dinikmati oleh warga kota saja, dan tidak untuk warga di pedalaman terpencil, hal ini bisa terlihat dari kondisi perkampungan di daerah perbatasan RI-PNG, tempat penugasan Satgas Yonif 406/Candra Kusuma.
 “Tidak semua kampung yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406/Candra Kusuma memiliki sekolah. Bila dilihat dari segi fasilitas, sekolah-sekolah yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406 bisa dibilang jauh dari kata layak, dimana sekolah-sekolah yang ada belum memiliki sarana prasarana yang memadai, seperti buku tulis, buku belajar, tempat yang bersih dan nyaman,” tutur Kasdam IV/Diponegoro.

Lebih lanjut disampaikan Kasdam IV/Diponegoro, bila dilihat dari tenaga pengajar akan lebih memprihatinkan, dimana dalam satu sekolah hanya terdapat dua guru yang harus mengajar beberapa kelas sekaligus. Disamping itu, akses jalan menuju sekolah juga cukup jauh jarak tempuhnya. “Bahkan ada sebuah kampung bernama Kampung Molov, bila akan mengajar ke daerah itu harus menyusuri sungai dengan perahu selama kurang lebih dua jam perjalanan. Tidak heran bila masih banyak murid-murid SD yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung,” katanya.

Melihat kondisi nyata tersebut, maka Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma peduli dengan masa depan anak-anak bangsa dan masa depan negara kita. “Dengan melaksanakan mengajar untuk anak asuhnya, dengan cara mengumpulkan anak-anak di pos atau prajurit datang ke rumah anak asuh tersebut pada saat melaksanakan anjangsana. Dengan mengajar berbagai metode, agar apa yang diajarkan dapat diterima, dimengerti, dan diingat oleh anak asuh Satgas Yonif 406/Candra Kusuma,” pungkas Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni SP.

Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/02/satgas-yonif-406candra-kusuma-di-papua.html

LATIHAN RENANG DASAR MILITER YONIF 406/CK

Dalam upaya meningkatkan kemapuan Renang Dasar Militer yang semapta, Prajurit Korum Yonif 406/CK rutin melaksanakan kegiatan pembinaan Jasmani Militer yang dilaksanakan di Kolam renang Tirto Asri Purbalingga.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Secara rutin pada hari Kamis setiap minggunya guna menguji dan mengetahui kemampuan serta ketangkasan Renang Dasar Militer bagi setiap Prajurit dan juga sebagai evaluasi setiap Prajurit Yonif 406/CK.

Di Sela-sela kegiatan tersebut Kakorum Yonif 406/CK Lettu Inf Imam Tabiin menyampaiakan bahwa sekalipun saat ini sebagaian besar anggota Yonif 406/CK sedang melaksanakan Tugas Pam Perbatasan RI-PNG di Papua, sebagai anggota yang di Homebase tetap memelihara kemampuan renangya karena Renang Militer merupakan salah satu ketangkasan yang harus dimiliki oleh setiap Prajurit dan wajib menguasainya untuk menunjang tugas pokoknya.

Kegiatan latihan Renang Dasar Militer anggota Korum Yonif 406/CK dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 08.00 s.d 10.00 Wib di Kolam renang Tirto Asri Purbalingga sejumlah 40 orang secara bergantian tiap minggunya.Kegiatan tersebut diharapkan mampu menunjang tugas tugas dilapangan nantinya serta memantapkan kesiapan bagi setiap anggota kapanpun dan dimanapun ketika dibutuhkan.

Satgas Pamtas Yonif 406/CK Gelar Pelayanan Kesehatan Door to Door


Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, dibawah pimpinan Letkol Inf Aswin Kartawijaya selaku Komandan Satgas (Dansatgas) yang tengah melaksanakan tugas menjaga perbatasan RI-PNG terutama di Sektor Utara dan Sektor Selatan, tepatnya di Distrik Senggi dan Pegunungan Bintang menggelar Program Anjangsana berupa pelayanan kesehatan secara gratis yang dilakukan secara door to door (dari rumah ke rumah) kepada masyarakat Kabupaten Keerom, Papua.

Dansatgas Yonif 406/Candra Kusuma Letkol Inf Aswin Kartawijaya yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan, Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma selain bertugas menjaga pengamanan wilayah perbatasan, mencegah bergesernya patok perbatasan, mencegah kegiatan illegal dan melaksanakan kegiatan teritorial, juga melaksanakan pelayanan kesehatan.

“Program layanan kesehatan door to door dilaksanakan setiap hari, dimana tenaga kesehatan yang berada di pos melaksanakan anjangsana ke rumah-rumah warga untuk mengecek apakah ada warga yang sakit, lalu mengobati warga kampung yang sedang sakit tersebut. Tidak hanya itu saja, tenaga kesehatan juga memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat dan layak kepada setiap warga kampung yang rumahnya didatangi,” tutur Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Sementara itu, Dokter Satgas Yonif 406/Candra Kusuma Letda Ckm Wiryo yang memimpin pelayanan kesehatan door to door di Kabupaten Keerom menyampaikan bahwa, bila dilihat dari segi kesehatan, secara umum masyarakat disini kurang memahami mengenai pola hidup sehat dan layak. Oleh karena itu, kita (Satgas Yonif 406/Candra Kusuma) ikut bertanggung jawab dalam bidang kesehatan masyarakat dengan melaksanakan pemeriksaan dan penyuluhan.

“Kegiatan ini merupakan arahan langsung Dansatgas Yonif 406/Candra Kusuma Letkol Inf Aswin Kartawijaya, agar seluruh pos jajaran yang berada dibawahnya untuk melaksanakan program layanan kesehatan, terutama pos-pos di sekitaran kampung yang jauh dari Puskesmas atau Pustu bahkan yang tidak ada Puskesmas atau Pustu sama sekali,” ujar Letda Ckm Wiryo.

Dalam kesempatan tersebut, Klemens Kasib Mabin dan Sielem Ningdina selaku Sesepuh di Kampung tersebut menyampaikan terima kasih kepada Prajurit TNI Satgas Yonif 406/Candra Kusuma yang telah memberikan bantuan kesehatan dengan mendatangani rumah-rumah warga, dan telah memberikan pengertian kepada warga kampung kami tentang pentingnya pola hidup sehat dan layak.

Sumber :  http://www.portal-komando.com/2016/02/prajurit-tni-di-papua-gelar-pelayanan.html

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 406/Ck Bantu Cerdaskan Anak Bangsa Di Perbatasan

Pendidikan merupakan faktor penting dalam memajukan sebuah bangsa, terutama pendidikan terhadap anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Dengan mendapatkan pendidikan yang layak, maka kita dapat memiliki masa depan yang lebih baik. 

Begitu juga dengan bangsa kita, bila setiap warga negara kita mendapatkan pendidikan yang layak dari Sabang sampai Merauke maka negara kita bisa menjadi negara yang kuat dan lebih maju lagi. Tidak heran bila pemerintah pusat mengalokasikan anggaran yang besar untuk sektor pendidikan di Indonesia.

Sesuai dengan yang tertuang pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yaitu, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak. Namun kenyataannya pendidikan yang layak hanya bisa dinikmati oleh warga kota saja, tidak untuk warga di pedalaman terpencil. Salah satu contohnya adalah warga yang berada di daerah perbatasan RI-PNG, tempat penugasan Satgas Yonif 406/CK.

Tidak semua kampung yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406/C memiliki sekolah. Bila dilihat dari segi fasilitas, sekolah-sekolah yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406/CK bisa dibilang jauh dari kata layak, dimana sekolah-sekolah yang ada belum memiliki sarana prasarana yang memadai, seperti buku tulis, buku belajar, tempat yang bersih dan nyaman. Sedangkan bila kita lihat dari tenaga pengajar akan lebih memprihatinkan, dimana dalam satu sekolah hanya terdapat dua guru yang harus mengajar beberapa kelas sekaligus.

Akses jalan menuju sekolah juga cukup jauh jarak tempuhnya. Bahkan ada sebuah kampung bernama kampung Molov, bila kita akan mengajar kesana harus menyusuri sungai dengan perahu selama kurang lebih dua jam perjalanan. Tidak heran bila masih banyak murid-murid SD yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung.

Melihat kondisi nyata tersebut, Satgas Yonif 406/CK selain melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan juga melaksanakan kegiatan teritorial salah satunya adalah menjadi guru di wilayah terpencil perbatasan RI-PNG yang sulit dijangkau. Hal ini merupakan bukti bahwa kami Satgas Yonif 406/CK peduli dengan masa depan anak-anak bangsa dan masa depan negara kita, ungkap Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Prajurit Satgas Yonif 406/CK melaksanakan mengajar dengan berbagai metode agar apa yang diajarkan dapat diterima, dimengerti, dan diingat oleh murid-murid sekolah setempat. Salah satunya yang dilakukan oleh Serka Hendro dengan bermain sulap.

Dengan diawali bermain sulap tersebut sehingga dapat menarik perhatian murid-murid tersebut untuk mendengarkan pelajaran yang nantinya disampaikan oleh Prajurit Satgas Yonif 406/CK. Metode lainnya yaitu dengan memberikan reward berupa permen gula-gula dan snack kepada para murid yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan dan juga bila ada murid yang bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Bapak guru ferry dan tokoh Adat di Kampung Kiwirok Bapak Tobias Lembar mengungkapkan kesenangannya dan mengucapkan terimakasih kepada Prajurit Satgas Yonif 406/CK yang dengan rela dan ikhlas jauh-jauh datang ke Kampung kami untuk mengajar dan berbagi ilmu.

Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/02/satgas-pamtas-ri-png-yonif-406ck-bantu.html

Satgas Yonif 406/CK Temukan Ganja Kering di Kampung Bompay Papua


Prajurit TNI yang sedang bertugas dalam satuan tugas Batalyon Infanteri 406/CK dibawah jajaran Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY dipimpin oleh Komandan Pos Lettu Inf Karno berhasil mendapatkan ganja kering seberat 1,2 Kg yang dijemur di wilayah kampung Bompay, Papua.

Menurut Komandan Pos (Danpos) Bompay Satgas Yonif 406/CK Lettu Inf Karno, penemuan ganja kering tersebut berkat informasi dari masyarakat setempat yang melihat adanya ganja kering sedang dijemur di pinggir sungai hutan Bompay, berjarak kurang lebih 3 Km dari Pos Bompay.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Danpos Bompay beserta beberapa anggotanya melaksanakan patroli penyisiran sehingga didapatkan ganja kering seberat 1,2 Kg yang dijemur di atas para-para kecil beralaskan karung warna putih di pinggir sungai hutan Bompay dengan koordinat 8573-3445 sudut kompas 324 derajat. Setelah melaksanakan penyisiran di sekitar lokasi, tidak ditemukan pemilik ganja tersebut.

Danpos Bompay Lettu Inf Karno juga menyampaikan bahwa, peredaran miras dan Narkoba di Indonesia semakin banyak dan memprihatinkan saja. Hal ini terlihat semakin gencarnya aparat penegak hukum dan pemberantas miras dan Narkoba di Indonesia, bahkan banyak jatuh korban dari aparat penegak hukum dalam penggrebekan bandar miras dan Narkoba.

“Tidak terkecuali di Papua, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG. Peredaran miras dan Narkoba di wilayah tersebut sangat tinggi. Semakin banyaknya kita temukan masyarakat di wilayah perbatasan yang mabuk di pinggir jalan karena mengkonsumsi miras dan Narkoba. Bila hal ini dibiarkan, maka akan memicu banyaknya pelanggaran dan masa depan bangsa Indonesia akan terancam dan akan rusak karena miras dan Narkoba,” tegas Lettu Inf Karno.

“Selama 4 bulan penugasan di daerah perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif 406/CK sudah 2 (dua) kali mendapatkan ganja di wilayah perbatasan RI-PNG. Pertama, pada bulan Januari 2016 di pinggir sungai hutan kampung Bompay dan kedua pada saat ini dengan mendapatkan ganja kering seberat 1,2 Kg,” pungkas Danpos Bompay.

Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/02/prajurit-tni-temukan-ganja-kering-di.html

SATGAS YONIF 406/CK PERBAIKI JALAN RUSAK DI PAPUA

Personel Satgas Yonif 406/CK yang dipimpin langsung Letkol Inf Aswin Kartawijaya selaku Dansatgas, dengan alat yang terbatas yaitu cangkul dan sekop menguruk jalan yang berlubang dan longsor dengan batu-batu dan pasir, untuk memperbaiki jalan rusak yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG, sehingga jalan tersebut bisa dilalui kembali oleh kendaraan di wilayah Keerom, Papua, Jumat (15/1/2016). 

Menurut Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya saat mengecek pengerjaan tersebut, menyampaikan bahwa kondisi jalan yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG terutama yang berada di wilayah penugasan Satgas Yonif 406/CK sangat memprihatinkan. Banyak jalan-jalan dan jembatan di wilayah tersebut yang rusak, sehingga sulit untuk dilalui terutama pada saat hujan turun. Banyak kendaraan-kendaraan yang melewati jalan di wilayah perbatasan RI-PNG tersebut yang tertanam lumpur.

Lebih lanjut Dansatgas Yonif 406/CK menambahkan bahwa, melihat kondisi jalan tersebut, telah memerintahkan seluruh pos yang berada di jajarannya untuk memperbaikinya. Jalan yang berbatasan langsung dengan negara lain, dapat dijadikan sebagai ikon suatu negara, sehingga sudah seharusnya sarana dan prasarana jalan di wilayah perbatasan harus bagus.

“Sarana dan prasarana jalan yang baik merupakan faktor penting pendorong kemajuan suatu daerah atau wilayah, baik itu wilayah Provinsi, Kabupaten maupun Jalan yang berada di Kampung termasuk jalan yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG,” kata Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Sementara itu, Bapak Ruben sebagai sopir truk yang sering melintas di jalan tersebut, menyampaikan kalau tidak ada bapak-bapak TNI, mungkin jalan yang rusak tersebut akan semakin parah rusaknya dan tidak ada yang peduli selain prajurit Satgas Yonif 406/CK.

“Saya dan masyarakat lainnya mengucapkan banyak terimakasih kepada Satgas Yonif 406/CK yang telah peduli untuk memperbaiki jalan yang rusak, sehingga masyarakat bisa melalui jalan tersebut dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar,” kata Bapak Ruben.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/prajurit-tni-perbaiki-jalan-rusak-di.html

SATGAS YONIF 406/CK BERCOCOK TANAM DI POS PERBATASAN RI-PNG

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif 406/CK dibawah pimpinan Letkol Inf Aswin Kartawijaya sekalu Dansatgas, Selain melaksanakan pengamanan di perbatasan RI-PNG juga berkebun bercocok tanam berbagai macam jenis sayuran secara rutin di lahan kosong yang berada di sekitar Pos perbatasan RI-PNG, Keerom, Papua, Kamis (14/1/2016).

Menurut Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya pada saat turut serta menanam bibit tanaman dan sayuran menyampaikan bahwa bibit jagung, terong, kacang, buncis dan sayuran lainnya dibawa dari Jawa Tengah. Selain untuk memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar pos, bermanfaat juga untuk logistik pos itu sendiri, terutama untuk pos-pos udara bila ada keterlambatan pendorongan logistik.

"Masyarakat yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG belum maksimal dalam memanfaatkan lahan tanah yang ada di sekitar pos, karena keterbatasan pengetahuannya dalam bercocok tanam, maka para Prajurit TNI yang berada di pos mengajak dan mengajarkan untuk berkebun bersama. Tanah yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG, bila kita tanami maka akan tumbuh subur," ujar Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Lebih lanjut disampaikan Dansatgas bahwa, kegiatan bertanam ini selaras dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo di bidang ketahanan pangan agar Indonesia menjadi negara mandiri dalam sektor pangan. Dimana Indonesia merupakan negara yang kaya dan memiliki tanah yang subur. Dengan tanah yang subur tersebut, maka banyak tanaman dan sayuran yang tumbuh subur di Indonesia.

Sementara itu, menurut salah satu warga sekitar Bapak Mathius watae Tokoh masyarakat Kampung Yuruf sangat berterimakasih kepada Prajurit Satgas Yonif 406/CK, karena telah mengajak dan mengajarkan kepada kami cara yang baik untuk bercocok tanam.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/satgas-yonif-406ck-bercocok-tanam-di.html

KASDAM IV/DIPONEGORO MENINJAU SATGAS 406/CK DI PERBATASAN WILAYAH RI-PNG

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto meninjau Satgas Yonif 406/CK yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di wilayah RI-PNS (12/1). Satgas Yonif 406/CK merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah Brigade 4/Dewa Ratna beberapa waktu lalu melaksanakan tugas  operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah sektor utara Kabupaten Keerom Distrik Senggi mulai 01 Oktober 2015.

Pada kunjungannya tersebut Kasdam IV/Diponegoro menyampaikan, bahwa kegiatan teritorial di daerah penugasn sangat penting manfaatnya. Kemampuan yang dimiliki anggota untuk  mengajar anak-anak di sekitar wilayah penugasan harus dilanjutkan agar anak-anak  bisa membaca, menulis dan berhitung. Disamping itu, keberadaan Satgas Yonif 406/CK harus memberi manfaat untuk masyarakat perbatasan sekitar, kenali masyarakat setempat, dalam melaksanakan patroli tingkatkan kewaspadaan, dan jangan lalai.

Disampaikan pula, para prajurit yang bertugas untuk senantiasa menanam pohon kelapa sebagai tanda salah satu patok batas yang hilang, kemudian khusus untuk di Pos Kotis agar menanam pohon matoa disekitar bandara. Untuk setiap kegiatan keluar pos, personil  harus  memakai buddy system dan melaporkan setiap kegiatan kepada Komandan.

Pada kesempatan yang sama, Danbrig 4/DR juga berpesan kepada prajurit agar selalu meningkatkan kewaspadaan terutama di Pos Iwur. Jaga kesehatan masing-masing personil dengan melaksanakan aktifitas yang bermanfaat. Laksanakan pengamanan personil dan materiil setiap melaksanakan kegiatan patroli patok perbatasan dengan baik.

Dalam kunjungannya selama tiga hari, Kasdam IV/Diponegoro didampingi oleh Danbrigif 4/DR Kolonel Inf Agus Widodo melakukan pengecekan dan peninjauan pos-pos jajaran Satgas Yonif 406/CK seperti Pos Batom, Pos Towe hitam, Pos Iwur dan Pos Yuruf.

KASDAM IV/DIPONEGORO : LANJUTKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PAPUA

"Kegiatan teritorial seperti belajar mengajar harus dilanjutkan agar anak-anak yang berada di sekitar pos bisa membaca, menulis dan berhitung." Demikian disampaikan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni SP saat mengunjungi Satgas Yonif 406/CK yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di wilayah RI-PNG, Papua, Rabu (13/1/2016). 

Yonif 406/CK merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah Brigade 4/Dewa Ratna. Batalyon tersebut terletak di daerah Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah dan masuk ke dalam jajaran Kodam IV/Diponegoro. Yonif 406/CK mendapat tugas untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah sektor utara Kabupaten Keerom Distrik Senggi TMT 01 Oktober 2015.

Lebih lanjut disampaikan Brigjen TNI Joni SP, agar keberadaan Satgas Yonif 406/CK dapat memberi manfaat untuk masyarakat perbatasan sekitar, kenali masyarakat setempat, dalam melaksanakan patroli tingkatkan kewaspadaan, dan jangan lalai.
Dalam kunjungannya selama tiga hari, Kasdam IV/Diponegoro didampingi oleh Danbrigif 4/DR Kolonel Inf Agus Widodo melakukan pengecekan dan peninjauan pos-pos jajaran Satgas Yonif 406/CK seperti Pos Batom, Pos Towe hitam, Pos Iwur dan Pos Yuruf. 


Brigjen TNI Joni SP memberi arahan agar para prajurit yang bertugas menanami pohon kelapa sebagai tanda salah satu patok batas yang hilang, kemudian khusus untuk di Pos Kotis agar ditanami matoa disekitar bandara dan apabila para prajurit akan keluar Pos harus memakai buddy system dan melaporkan setiap kegiatan kepada Komandan.
Dalam kesempatan tersebut, Danbrig 4/DR juga berpesan kepada prajurit agar meningkatkan kewaspadaan di Pos Iwur. Hal tersebut dikarenakan banyak mantan OPM yang bermukim disitu dan tetap jaga faktor keamanan apabila patroli patok perbatasan dengan menggunakan long boat.
Sumber : http://www.portal-komando.com/2016/01/kasdam-ivdiponegoro-lanjutkan-kegiatan.html

Top
Timbol media