ads

Contoh banner 1

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono pada Senin (29/2) memberikan pengarahan kepada prajurit Yonif 405/Sk Wangon Banyumas.

Hadir pada kesempatan tersebut, Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Jaswandi, Aslog Kasad Mayjen TNI Suratmo, Aster Kasad Mayjen TNI Kustanto, Waasops Kasad Brigjen TNI Eko Margiono, Danrem 071/Wk Kolonel Inf Dwi Wahyu Winarto, S.I.P., M.M., Asintel Kasdam IV/Dip, Asops Kasdam IV/Dip, Kasbrigif 4/DR, Dandim 0701/Bms, dan para Perwira, Bintara, Tamtama Yonif 405/Sk.

Pada kesempatan tersebut dalam arahannya, Kepala Staf TNI AD menyampaikan bahwa semua anggota TNI harus dapat mengenal dan tahu nama-nama para pejabat di komando atas maupun bawah, dari Mabes TNI, TNI AD, Kodam hingga Korem/Brigif dan seterusnya.

“Kegagalan suatu operasi yang diberikan oleh komando atas kepada satuan yang melaksanakan operasi juga berarti kegagalan TNI AD juga, kegagalan satuan ini bukan karena kegagalan komandannya saja akan tetapi karena kita semua. Oleh karena itu, setiap prajurit TNI AD harus dapat belajar baik, jadi tidak ada alasan tidak tahu perkembangan yang ada diluar. Prajurit dapatnya memanfaatkan teknologi digital untuk dapat mengetahui perkembangan yang ada baik diliungkungan TNI, TNI AD maupun perkembangan lainnya”, papar Kepala Staf TNI AD.

Kepada komandan satuan, sampaikan dan berikan informasi kepada para anggotanya tentang perkembangan yang ada di TNI, TNI AD maupun lainnya. Sebagai seorang Perwira, harus bertanggung jawab atas kemampuan anggotanya. Apa yang dilihat benar atau tidak, dan kalau itu benar sebar luaskan kepada para anggotanya dan apabila salah maka bentengi mereka semua agar tidak berbuat salah. Informasikan setiap perkembangan yang ada di TNI maupun TNI AD”, terangnya.

Saya melihat sekilas, saya bangga pada kalian, apalagi kalian baru pulang dari daerah operasi. Karena satuan ini masih terpelihara dengan baik dan semangat para prajurit menunjukkan tentara perang, tutur Kepala Staf TNI AD menyampaikan apresiasinya pada prajurit Yonif 405/Sk.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI AD menyampaikan bahwa perkembangan situasi pada saat ini yang terjadi dan sangat menonjol yakni tentang perkembangan teroris yang meninginkan Indonesia tidak baik.

“Sekarang ini terjadi perang terbuka, oleh karena itu bagaimana caranya melumpuhkan atau melemahkan musuh dengan cara yang berbeda yang tidak simetris. Tapi bila dilakukan dengan perang simetris, sepertinya tidak kentara tidak perang padahal itu perang. Sebagai contoh perang terhadap Narkoba, perang narkoba yang terjadi disatuan-satuan TNI”, tuturnya.

Tentang Teroris, lanjutnya, kepada para prajurit yang ada disatuan kewilayahan maupun tempur agar selalu meningkatkan deteksi dini dan cegah dini. Karena teroris, ancamannya dapat terjadi sewaktu-waktu. Narkoba pada sekarang ini menjadi salah satu strategi dari orang-orang tertentu atau kelompok tertentu yang ingin menghancurkan masa depan bangsa. Generasi muda sampai dengan institusi sampai sekarang sudah keracunan. Oleh karena itu, mulai sekarang kita perang terhadap narkoba. Ini komitmen kita bersama, karena narkoba sudah mewabah kepada kita dan bahkan markas-markas kita menjadi sarang narkoba.

“Tidak ada ampun bagi prajurit yang menggunakan maupun mengedarkan narkoba. Harapan kita, dengan dilaksanakan kegiatan ini akan selalu waspada. Hal ini perlu dan patut diketahui supaya prajurit tidak terlibat dalam narkoba. Apabila ada prajuritterlibat narkoba, akan dikani sanksi sampai pemecatan”, tegasnya.

Selain hal tersebut, Kepala Staf TNI AD menyampaikan bahwa jatidiri prajurit harus terus dijaga, harus terus ditunjukkan dimanapun berada dan bersikap.

“Jadilah petarung yang hebat, berdisiplin tinggi, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima”, terangnya.

“Disiplin harus lahir dari diri pribadi masing-masing, disiplin dengan dilandasi kesadaran pada dirinya, sadar dengan tugas pokoknya dan tanggungjawabnya sebagai prajurit. Disiplin harus melekat pada diri prajurit. Menerapkan disiplin pada diri sendiri harus dapatnya mengawasi dan mengendalikan diri pribadi masing agar tidak terjadi pelanggaran”, sambungnya.

“Anda tidak bisa membesarkan TNI AD, minimal anda tidak mencemarkan nama baik TNI AD. Pertanggungjawabkanlah diri kalian pada Tuhan Yang Maha Esa. Jaga dan latih kemampuan fisik yang prima agar dapat melaksanakan tugas dengan baik”, lanjut Kasad.

About Unknown

Brigade Infanteri 4/Dewa Ratna atau (Brigif 4/DR) merupakan satuan tempur setingkat Brigade yang membawahi 4 satuan yaitu Mako Brigade dan Detasemen Markas yang berkedudukan di Kota Slawi, Yonif 405/SK yang berkedudukan di Wangon, Banyumas serta Cilacap, Yonif 406/CK yang berkedudukan di Purbalingga, dan Yonif 407 yang berkedudukan di Tegal dan Pekalongan.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Top
Timbol media