ads

Contoh banner 1

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

ACARA TRADISI PENGUKUHAN DAN PEMBARETAN PRAJURIT BRIGIF-4/DEWA RATNA


Komandan Brigif-4/DR Letnan Kolonel Inf Anggit Exton Yustiawan memimpin acara tradisi pengukuhan dan pembaretan di gunung slamet yang di ikuti Perwira, Bintara, dan Tamtama Brigif-4/DR yang belum melaksanakan tradisi pengukuhan dan pembaretan. Adapun acara tersebut diawali dengan kegiatan Long Mars sejauh ±33 Km yang diikuti 100 orang ( pelaku 66 orang, pendukung 34 orang ). Start mulai dari Mako Brigif/DR Pukul 05.30 WIB, Finish di Dukuh Liwung Desa Kedawung, Kec Bojong kab Tegal pada pukul 16.00 WIB dan pada malam harinya dilaksanakan acara selamatan dan hiburan bersama warga Desa Kedawung. Esok harinya acara pengukuhan dan pembaretan dilanjutkan karya bhakti bersama warga Desa Kedawung.

Dalam amanatnya Danbrigif-4/DR menyampaikan tradisi pengukuhan dan pembaretan prajurit Brigif-4/Dewa Ratna merupakan salah satu tradisi satuan Brigif-/Dewa Ratna yang harus dilestarikan dari waktu ke waktu, selain menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap satuan “ ESPRIT DE CORP “ juga untuk menanamkan kecintaan terhadap satuan Brigif-4/Dewa Ratna, sehingga mampu menunjukan kinerja yang optimal serta menghasilkan karya yang berkualitas. Brigif-4/Dewa Ratna merupakan satuan tempur dibawah Kodam IV/Diponegoro yang dituntut senantiasa melatih anggotanya menjadi prajurit pejuang yang bermoralitas tinggi, tangguh dan professional dalam melaksanakan tugas.

Dalam sambutannya Komandan Brigif-4/Dewa Ratna menyampaikan penekanan sebagai pedoman bagi peserta tradisi pengukuhan dan pembaretan prajurit Brigif-4/Dewa Ratna sebagai berikut :

Pertama : Tingkatkan kebersamaan dalam satuan jajaran Brigif-4/Dewa Ratna pada seluruh bagian sehingga akan tercipta soliditas guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.

Kedua : Kembangkan pemikiran dalam rangka mencari solusi menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh satuan jajaran Brigif-4/DR.

Ketiga : Tingkatkan dan pelihara kualitas kepemimpinan, demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusip serta terwujudnya suasana kekeluargaan didalam satuan.

Keempat : Lahirkan prestasi gemilang dalam setiap penugasan sebagai telah ditunjukkan oleh prajurit-prajurit Brigif-4/Dewa Ratna terdahulu, ingat tidak ada kebangaan yang paling hakiki bagi seorang prajurit kecuali keberhasilan dalam tugas.

Kelima : Tugas adalah kehormatan oleh karenanya, junjung tinggi kepercayaan tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan keikhlasan serta tanpa keragu-raguan sedikitpun demi tegaknya citra dan martabat TNI khususnya Brigif-4/Dewa Ratna.

Setelah acara pengukuhan dan pembaretan selesai, Danbrigif-4/DR beserta seluruh prajurit melaksakan karya bhakti bersama warga Desa Kedawung.

Acara Tradisi Penerimaan Prajurit Brigif-4/Dewa Ratna


Danbrigif-4/DR Letnan Kolonel Inf Anggit Exton Yustiawan memimpin acara penerimaan Prajurit Brigif-4/DR pada hari Jum’at tanggal 15 Juli 2016. Acara tradisi penerimaan 10 (sepuluh) orang Bintara yang berlangsung di pelataran Patung Patriot Mako Brigif-4/DR yang dihadiri oleh Kasbrigif-4/DR, para Kasi, Ketua Persit KCK Cabang LVI Brigif-4/DR dan ibu-ibu pengurus Persit KCK Cabang LVI Brigif-4/DR serta seluruh Perwira,perwakilan Bintara dan Tamtama Brigif-4/DR. Acara tradisi diawali dengan penciuman Dhuaja Brigif-4/DR dan dilanjutkan penyiraman air bunga.

Dalam amanatnya Danbrigif-4/DR menyampaikan tradisi penerimaan prajurit di satuan merupakan salah satu upaya untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap satuan baru. Hal inilah yang perlu ditumbuh kembangkan dalam rangka pembinaan personel dan satuan.

Lebih lanjut Danbrigif-4/DR mengajak Bintara yang baru bergabung dalam tugas di satuan Brigif-4/DR ini, untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai, dan rasa kebanggaan terhadap satuan Brigif-4/DR, sehingga dapat dan mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, cepat dan benar serta dapat diimplementasikan dalam bentuk kinerja yang terbaik sesuai dengan harapan satuan Brigif-4/DR. Dalam pelaksanaan tugas berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 (delapan) wajib TNI serta pokok-pokok kebijakan pimpinan dan protap-protap yang berlaku di satuan Brigif-4/DR, ini adalah sebagai tonggak awal kesiapan para bintara dalam menjalankan tugas satuan di Brigif-4/DR dengan berbagai dinamika yang ada.

Danbrigif-4/DR berharap kepada 10 (Sepuluh) Bintara baru bisa bersikap arif dan bijak, diikuti tekad yang kuat untuk meraih prestasi yang lebih baik dengan memberikan pengabdian terbaik sesuai fungsi, peran dan tugas pokok masing-masing dalam rangka menjaga nama baik satuan Brigif-4/DR khususnya dan Kodam IV/Dip pada umumnya serta tetap tegaknya NKRI dan terjaminnya keutuhan wilayah Nasional.

Setelah acara selesai, Danbrigif-4/DR beserta seluruh Perwira dan ibu-ibu persit yang hadir memberikan ucapan selamat kepada 10 (sepuluh) Bintara baru.

Ratusan Prajurit Brigif-4/Dewa Ratna Jalan Kaki 33 Km


Ratusan prajurit Brigade Infanteri (Brigif)-4/Dewa Ratna mengikuti longmarch atau jalan kaki bersama sejauh kurang lebih 33 kilometer.

Hal itu dilakukan sebagai rangkaian tradisi pengukuhan dan pembaretan. Jalan kaki tersebut ditempuh dengan start dari Mako Brigif pada Sabtu (23/7) pukul 05.30 menuju jalur pendakian Gunung Slamet di Dukuh Liwung, Desa Kedawung, Kecamatan Bojong.

Komandan Brigif-4/Dewa Ratna, Letnan Kolonel (Inf) Anggit Exton Yustiawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu tradisi satuan yang telah dilestarikan dari waktu ke waktu. Menurutnya, tradisi tersebut untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap satuan atau esprit de corps, sehingga prajurit mampu menunjukkan kinerja yang optimal serta menghasilkan karya yang berkualitas.

”Brigif-4/Dewa Ratna merupakan satuan tempur di bawah Kodam IV/Diponegoro yang dituntut senantiasa melatih anggotanya untuk berpenampilan diri sebagai prajurit pejuang yang bermoralitas tinggi, tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugas,” terangnya.

Tingkatkan Kebersamaan

Lebih lanjut, Anggit Exton juga meminta prajurit untuk meningkatkan kebersamaan pada seluruh bagian sehingga akan tercipta soliditas guna mendukung pelaksanaan tugas pokok, mengembangkan pemikiran dalam rangka mencari solusi menyelesaikan berbagai permasalahan, dan meningkatkan kualitas kepemimpinan, demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.

Selain itu, prajurit juga diminta melahirkan prestasi gemilang dalam setiap penugasan sebagaimana telah ditunjukkan oleh prajurit-prajurit Brigif-4/Dewa Ratna terdahulu karena merupakan kebanggaan.

”Tugas adalah kehormatan. Karena itu, junjung tinggi kepercayaan tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan keikhlasan serta tanpa keragu-raguan sedikit pun demi tegaknya citra dan martabat TNI khususnya Brigif-4/Dewa Ratna,” tegasnya.

Setelah acara selesai, Komandan Brigif-4/DR beserta seluruh prajurit melaksakan karya bakti dan tasyakuran bersama warga Desa Kedawung. Kegiatan itu juga diikuti oleh kepala dan anggota staf Brigif serta seluruh jajaran seperti Denma Brigif-4/DR, Yonif 405/Surya Kusuma, Yonif 406/Candra Kusuma, dan Yonif 407/Padma Kusuma.

Sumber : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/100-prajurit-brigif-4dewa-ratna-jalan-kaki-33-km/

Top
Timbol media